Example 300x600
Pemkab OKU Selatan

Pemkab OKUS Cetuskan Empat Strategi Sanitasi

×

Pemkab OKUS Cetuskan Empat Strategi Sanitasi

Sebarkan artikel ini
Bapperida OKU Selatan menggelar Coaching Clinic 4 Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Program PPSP Kabupaten OKU Selatan Tahun 2024. Foto: Ist.

MUARADUA, XMEDIA.NEWS – Pemerintah Kabupaten OKU Selatan, melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida), menyelenggarakan Coaching Clinic untuk membahas “Empat Strategi Sanitasi Kabupaten” (SSK) dalam Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) pada Kamis, 19 September 2024.

Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Bapperida OKU Selatan dengan dihadiri oleh perwakilan pemerintah dan pihak terkait lainnya.

Firman Bastari, S.STP., M.Si., Kepala Bapperida sekaligus Ketua Pokja Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) OKU Selatan, membuka kegiatan ini dan menyambut seluruh undangan yang hadir.

Firman menegaskan bahwa pembangunan sanitasi tidak sekadar pembangunan infrastruktur fisik, namun juga perlu membangun kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

“Pembangunan sanitasi mencakup pemicuan kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi serta advokasi kepada unsur pemerintah daerah dari tahap awal perencanaan hingga pasca konstruksi,” ungkap Firman.

Ia juga menekankan pentingnya penyusunan dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK) dan sinkronisasi Program PPSP antara pemerintah pusat dan daerah.

Menurutnya, dokumen tersebut akan meningkatkan kualitas perencanaan infrastruktur sanitasi yang berkelanjutan dan berdampak positif pada kemanfaatan fasilitas sanitasi bagi masyarakat.

“Untuk mencapai target sanitasi berkelanjutan, diperlukan pendekatan multi-aspek, mulai dari kerangka regulasi, teknis, ekonomi, hingga partisipasi masyarakat,” tambah Firman.

Program percepatan layanan sanitasi ini disusun melalui dokumen SSK yang harus terintegrasi dengan perencanaan daerah lainnya, seperti RPJMD, RKPD, Renstra, dan Renja PD.

Dalam penyusunan dan implementasi dokumen tersebut, Bupati dan Pokja yang bertugas dalam bidang sanitasi berperan penting dalam mengawasi dan menjalankan rencana tersebut.

Ketua Pokja PKP Kabupaten OKU Selatan, Ny. Isyana Lonitasari Popo, menjelaskan bahwa implementasi SSK ini terdiri dari empat tahapan atau milestone.

Milestone pertama hingga ketiga (M1-M3) dilaksanakan pada tahun pertama, sementara milestone keempat (M4) dijadwalkan pada tahun kedua.

OKU Selatan telah menyelesaikan Coaching Clinic 1, 2, dan 3, sedangkan Coaching Clinic 4 dan 5 bertujuan untuk mendapatkan dukungan teknis bagi program jangka menengah serta memantapkan layanan sanitasi skala terbatas di tahun 2024 sebagai “quick win”.

Dengan langkah ini, Pemkab OKU Selatan berharap bisa membangun sanitasi yang lebih baik dan berkelanjutan untuk seluruh masyarakat, sekaligus menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam perencanaan sanitasi terpadu dan inklusif. (rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *