PALEMBANG, XMEDIA.NEWS – Aroma panas mulai menyeruak dari proses hukum yang tengah berjalan di kasus konten rendang antara Ketua DPC Gencar Kota Palembang, David Hermansyah selaku pelapor dan influencer media sosial Willie Salim.
Disinyalir karena merasa proses hukum kasus tersebut berjalan lamban dan belum ada kejelasan, David secara mengejutkan melontarkan tantangan adu fisik kepada Willie Salim, namun bukan di ruang sidang, melainkan di atas ring tinju.
Pernyataan mengejutkan itu disampaikan David menyusul diterbitkannya Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) oleh Polrestabes Palembang atas laporan dugaan ujaran kebencian yang ia layangkan pada 22 Maret 2025.
Laporan ini sendiri tercatat dengan nomor LP/B/391/III/2025/SPKT/POLDA SUMATERA SELATAN dan mengacu pada Pasal 28 ayat (2) Jo Pasal 45A ayat (2) UU ITE.
Dalam SP2HP bernomor B/702.a/V/RES.2.5./2025/Reskrim yang diterima pelapor, disebutkan bahwa penyidik telah melaksanakan sejumlah langkah penyelidikan, termasuk olah TKP di Pelataran Benteng Kuto Besak, pemeriksaan 21 saksi dan pengecekan rekaman CCTV.
Selain itu, tim penyidik juga mengumpulkan berbagai bukti digital, berupa video yang diunggah di platform Tiktok, Instagram, dan YouTube milik Willie Salim, serta video amatir dari masyarakat.
Untuk memperkuat penyelidikan, pihak kepolisian juga melibatkan tiga ahli, yakni ahli ITE dari Kementerian Komunikasi dan Digital RI, ahli hukum pidana, dan ahli bahasa dari Universitas Sriwijaya.
Saat ini, penyidik juga sedang menjadwalkan gelar perkara lanjutan untuk menentukan apakah laporan tersebut akan ditingkatkan ke tahap penyidikan resmi.
Merasa belum adanya kepastian apakah kasus ini akan ditingkatkan ke tahap penyidikan, hal inilah yang akhirnya memicu pelapor David Hermansyah untuk mengajak Wilie Salim menyelesaikan masalah ini di Ring Tinju.
Ditegaskan David, dalam kasus ini dirinya sendiri sudah mencoba menjadi masyarakat yang taat hukum dengan melaporkan kasus ini ke Polda Sumsel, lalu di ambil ahli oleh Polresta Palembang..
Hal ini, jelas David, semata-mata untuk mewakili sekaligus meredamkan emosi masyarakat Sumatera Selatan, khususnya kota Palembang yang merasa tidak nyaman atau tidak senang dengan konten rendang yang dibuat Willie Salim tersebut.
“Ini menyangkut harkat dan martabat warga kota Palembang, sebab jangan sampai karena satu kuali rendang akhirnya berdampak pada jatuhnya harga diri warga kota Palembang. Makanya jika tidak ada tindak lanjut kejelasan hukum maka duel tinju satu ring (begoco-red) pun jadi,” tutur David kepada wartawan, Jumat 23 Mei 2025.
Pihaknya sendiri beserta kuasa hukum, ujar David, masih terus menunggu perkembangan terkait laporan yang mereka telah layangkan terhadap akun channel youtube yang diduga dioperasikan oleh Willie Salim.
“Kalau ternyata memang tak ada kejelasan, saya pribadi menantang Willie Salim untuk adu tinju di atas ring,” tegas David mengulangi pernyataannya. (res)
