MUARADUA, XMEDIA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan mengikuti Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia pada Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR-RI dan DPD-RI Tahun 2024 yang berlangsung di DPRD, pada Jumat, 16 Agustus 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati OKU Selatan, H. Sholehien Abuasir, SP., M.Si, bersama para Anggota DPRD OKU Selatan dan Kepala OPD di lingkungan Pemkab OKU Selatan.
Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pencapaian pembangunan selama 10 tahun terakhir. Ia menyoroti pembangunan infrastruktur seperti 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, serta 50 pelabuhan dan bandara baru.
Selain itu, terdapat 43 bendungan baru dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.
Jokowi menegaskan bahwa Indonesia berhasil pulih lebih cepat dibandingkan negara lain, dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil di kisaran 5 persen.
Wilayah Indonesia Timur, seperti Papua dan Maluku, bahkan menunjukkan pertumbuhan di atas 6 persen, dengan Maluku Utara mencapai lebih dari 20 persen.
Inflasi di Indonesia tetap terkendali di kisaran 2 persen-3 persen, sementara angka kemiskinan ekstrem turun dari 6,1 persen menjadi 0,8 persen pada tahun 2024. Angka stunting juga menurun dari 37,2 persen menjadi 21,5 persen, dan tingkat pengangguran berkurang dari 5,7 persen menjadi 4,8 persen.
Presiden Jokowi juga menyoroti upaya perlindungan bagi masyarakat ekonomi bawah, dengan alokasi anggaran sebesar Rp361 triliun untuk Kartu Indonesia Sehat, Rp113 triliun untuk Kartu Indonesia Pintar, Rp225 triliun untuk Program Keluarga Harapan, dan Rp60,3 triliun untuk Program Pra Kerja.
Pembangunan yang dilakukan di sektor industri, termasuk smelter dan pengolahan nikel, bauksit, dan tembaga, telah membuka lebih dari 200 ribu lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan negara lebih dari Rp158 triliun selama 8 tahun terakhir.
Jokowi juga menekankan pentingnya pengelolaan kekayaan alam untuk kepentingan rakyat dan pengambilalihan aset-aset strategis dari pihak asing, seperti Freeport, Blok Rokan, dan Newmont.
Pidato ini menegaskan komitmen untuk pembangunan yang menyentuh semua lapisan masyarakat dan membuka peluang untuk tumbuh bersama. (res)