Xmedia.News- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKU Selatan) melakukan survei dan penanganan terhadap tanah longsor yang terjadi di Kelurahan Batu Belang Jaya, Kecamatan Muaradua.
Tingginya intensitas curah hujan dan saluran pembuangan yang tererosi mengakibatkan longsor di daerah tersebut dan mengancam setidaknya 17 rumah warga yang terdampak ambruk.
Untuk menanganinya, BPBD OKU Selatan, Dinas Perkim, Camat Muaradua, Lurah Batu Belang Jaya, dan warga dari Kaling 8 dan 9 turun langsung ke lokasi pada Senin, 19 Februari 2024.
Survei lokasi menunjukkan diameter tanah longsor yang terjadi sekitar 50 meter dengan kedalaman mencapai 20 meter dan jarak terdekat dengan permukiman warga sekitar 30 centimeter.
Pasca pemeriksaan, Pemerintah Kabupaten OKU Selatan memberi himbauan kepada warga terdampak untuk sementara melakukan pengungsian ke tempat lain.
BPBD OKU Selatan telah menyediakan bantuan berupa biaya dan logistik untuk kelancaran pengungsian ini. Selain itu, pelayanan terkait drainase aliran air juga bergeser ke Islamic Center demi mengurangi dampak tanah longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten OKU Selatan, Koni Ramli menjelaskan bahwa rencana penanganan terhadap korban longsor yaitu dengan cara mengevakuasi warga terdampak ke tempat yang lebih aman dan sosialisasi dengan warga terkait hunian agar dapat pindah ke tempat lain yang lebih aman.
“Penanganan terhadap sumber masalah juga telah dipersiapkan, diantaranya adalah dengan mengalihkan drainase ke Islamic Center,”ujarnya.
Sementara Bupati OKU Selatan Popo Ali Martopo, B.Comm. juga mengimbau seluruh warga yang bermukim di area perbukitan dan aliran sungai untuk waspada dan hati-hati.
“Musim penghujan masih berlangsung dan hujan turun di hampir seluruh wilayah OKU Selatan. Oleh karenanya, pihak terkait turut bergerak untuk mencegah terjadinya bencana alam yang dapat mengancam keselamatan warga,”pesan Bupati.
“Penanganan tanah longsor di Kelurahan Batu Belang Jaya, Kecamatan Muaradua, OKU Selatan menjadi bukti bahwa pemerintah lokal memperhatikan keselamatan dan kenyamanan warga serta tetap berupaya meminimalisasi dampak bencana yang terjadi,”tambahnya. (**)