MUARADUA, XMEDIA.NEWS – Pemerintah Kabupaten OKU Selatan, melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (PPKBPP dan PA), mengadakan program pembinaan kesehatan reproduksi bagi kelompok berisiko tinggi di wilayah tersebut.
Program ini difokuskan untuk meningkatkan pemahaman tentang kesehatan reproduksi, khususnya bagi remaja yang tidak lagi berada di lingkungan sekolah. Para peserta diajak memahami pentingnya menunda usia perkawinan demi mencapai kedewasaan yang lebih matang, baik secara fisik maupun emosional.
Kepala Dinas PPKBPP dan PA OKU Selatan, Hj. Umu Manazilawati, S.KM., MM., mengungkapkan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan hasil dari komitmen kuat tim dinas untuk memberikan edukasi yang relevan dan bermanfaat.
“Kegiatan ini dirancang agar peserta dapat memperoleh informasi yang akurat mengenai kesehatan reproduksi. Kami berharap, pengetahuan yang mereka dapatkan bisa berdampak positif pada peningkatan kualitas kesehatan remaja di daerah ini,” jelas Umu pada Rabu, 15 Januari 2025.
Materi yang disampaikan dalam pembinaan meliputi berbagai aspek penting, seperti cara menjaga kebersihan organ reproduksi, pemahaman tentang proses reproduksi, serta risiko yang dapat timbul dari perilaku yang tidak bertanggung jawab. Hal ini mencakup bahaya kehamilan yang tidak direncanakan, aborsi, serta penularan penyakit menular seksual, termasuk HIV/AIDS.
Selain memberikan edukasi, program ini juga menawarkan informasi terkait layanan kesehatan reproduksi dan program Keluarga Berencana (KB), seperti perawatan kesehatan kandungan dan dukungan medis lainnya.
Melalui kegiatan ini, Pemkab OKU Selatan berupaya menciptakan generasi muda yang lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, demi mendukung kualitas hidup yang lebih baik di masa depan. (res)