MUARADUA, XMEDIA – Dinas Kesehatan Reproduksi, Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan, dan Anak (Dinas KB) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan memperingatkan remaja tentang bahaya pernikahan dini.
Melalui berbagai upaya sosialisasi, Pemerintah Kabupaten OKU Selatan terus mengimbau generasi muda untuk tidak tergesa-gesa dalam menikah, demi mencegah dampak negatif yang serius.
Kepala Dinas KB, Umu Manazilawati, S.KM., M.M., menyatakan bahwa pernikahan dini dapat membawa risiko yang serius, termasuk aborsi, kematian ibu dan anak, anemia, malnutrisi pada ibu dan janin, bayi lahir prematur, berat badan lahir rendah, serta masalah dalam pengasuhan dan pertumbuhan anak.
“Pemerintah Kabupaten OKU Selatan telah secara rutin menyosialisasikan bahayanya pernikahan dini kepada masyarakat,” ujarnya.
Sosialisasi tersebut dilakukan melalui berbagai cara, termasuk penggunaan media sosial dan dialog langsung dengan pemerintah desa.
Tujuannya adalah untuk menyebarkan informasi mengenai pentingnya menunggu hingga usia yang ideal sebelum menikah untuk menghindari risiko-risiko kesehatan yang berbahaya.
Umu Manazilawati menekankan bahwa pernikahan harus dilakukan dengan pemikiran yang matang dan mempertimbangkan masa depan, terutama demi kesejahteraan anak.
“Pernikahan harus dilakukan dengan matang dan mempertimbangkan masa depan, terutama untuk kesejahteraan anak,” tegasnya.
Dengan terus melakukan edukasi dan sosialisasi, Dinas KB berharap dapat menurunkan angka pernikahan dini di Kabupaten OKU Selatan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan reproduksi dan keluarga berencana di kalangan remaja. (res)
