MUARADUA, XMEDIA.NEWS – Bupati Ogan Komering Ulu Selatan, Abusama, SH, menerima audiensi para Kepala Desa dari Kecamatan Sungai Are di Ruang Negara Bhakti, Kompleks Pemkab OKU Selatan, pada Senin, 5 Mei 2025.
Pertemuan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Drs. H. Misnadi, MM., M.Si., Asisten I, Staf Ahli Bupati, Kepala Bagian Tata Pemerintahan, Camat Sungai Are, serta sembilan Kepala Desa dari wilayah tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Abusama menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara pemerintah kabupaten dan para kepala desa, sekaligus menyelaraskan program pembangunan daerah dengan kebutuhan masyarakat di tingkat desa.
“Kegiatan ini bukan sekadar audiensi, tetapi bagian dari upaya kita bersama untuk memperkuat sinergi demi percepatan pembangunan di desa-desa, khususnya di Kecamatan Sungai Are. Kolaborasi yang solid akan membawa dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati.
Ia menambahkan bahwa pembangunan desa menjadi fokus penting dalam menciptakan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, pemerintah daerah siap mendukung dan mendorong pelaksanaan program-program strategis di tingkat desa.
Wakil Bupati Misnadi dalam arahannya juga mengajak seluruh Kepala Desa untuk menjaga komunikasi yang baik dan menjalin kerja sama yang erat dengan pemerintah daerah.
“Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama dalam membangun OKU Selatan. Mari jaga hubungan baik dan tingkatkan koordinasi agar pembangunan di desa-desa bisa berjalan maksimal dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” ungkap Wabup.
Pada kesempatan tersebut, para Kepala Desa menyampaikan berbagai persoalan yang mereka hadapi, mulai dari keterbatasan akses listrik, kebutuhan akan sumber air bersih, hingga infrastruktur dasar lainnya.
Diskusi berlangsung aktif dan konstruktif, menjadi ajang strategis bagi para pemangku kepentingan untuk menyampaikan aspirasi dan mencari solusi bersama.
Audiensi ini diharapkan dapat menjadi pijakan kuat bagi penyusunan kebijakan pembangunan desa yang lebih terarah dan berbasis pada kebutuhan riil masyarakat. (rel)